Skip to main content

Featured

Contoh wawancara bahasa jawa

“ Wawanrembug ” 1.       Underan                                      :       Pangetrape “ java day’s ” 2.       Narasumber                                :       Ibu Hesti Hanggraini 3.       Pewawanrembug                        :       Amin sujianto / Daniar T 4.       Tanggal                ...

MAKALAH SEKAR MACAPAT LENGKAP : PANGKUR



Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan tugas makalahmata pelajaran bahasa jawa berjudul “MakalahTembang macapat : pangkur Sebagai tugas akhir semester 2 mata pelajaran Bahasa Jawa”. Tugas ini dibuat sebagai tugas terakhir pada pelajaran basa jawa di semester 2.
Tugas  ini berisikan tentang tembang macapat pangkur.Dalam penyusunan tugas penulisan ilmiah ini tidak lepas dari dari bantuan banyak pihak makapada kesempatan ini penulis  ingin mengucapkan banyak – banyak terima kasih pada sumber – sumber yang penulis dapatkan dari internet, yang penulisn dapat jadikan referensi dalam penulisan tugas ini.
Penulis  menyadari bahwa ini masih jauh dari sempurna, oleh karenaitu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan penulisan ilmiah ini.
Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu  dalam penyusunan tugas ini.

Magetan , 08, April 2017


Agus julianto


Daftar is
Lembar pengesahan ………………………………………..II
Kata pengantar………………………………………………..III
Daftar isi …………………………………………………………IV

1)                  BAB 1 Pendahuluan
A.       Latar belakang …………………………………….1
B.       Batasan masalah………………………………….1
C.       Tujuan …………………………………………………2
2)                  BAB 2 Pembahasan
A.      Pengertian ………………………………….……….3
B.      Aturan …………………………………………………3
C.      Sifat tembang ………………………………………3
D.     Contoh tembang …………………………………4
3)                  BAB 3 Penutup
A.      Kesimpulan ………………………………………….5
B.      Saran …………………………………………………..5
4)                  Daftar pustaka ………………………………...6



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang
 Bangsa indonesia merupakan bangsa yang memppunyai banyak sekali budaya dari sabang sampai merauke semuanya memiliki banyak budaya . Tak terkecuali daerah pulau jawa. Untuk itu kita sebagai generasi muda harus belajar menghargai budaya bangsa indonesia asli khususnya budaya jawa. Melihat semakin berkurangnya minat generasi muda untuk belajar mengenai budaya jawa makalah ini menjabarkan tentang salah satu budaya jawa khususnya budaya jawa mengenai tembang macapat sinom.
Di dalam makalah ini di jabarkan tentang pengertian atau arti dari tembang macapat pangkur, aturan aturan di dalamnya, sifat tembang serta contoh dari tembang macapat pangkur.

B.       Batasan masalah
Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa batasa masalahnya adalah :
1.    Apa yang disebut dengan sekar macapat pangkur ?
2.    Apa aturan dari ekar macapat pangkur ?
3.    Apa sifat dan sekar macapat pangkur ?
4.    Apa contoh dari sekar macapat pangkur ?



C.        Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1.    Untuk memberikan wawasan dan informasi pengertian Sekar macapat     pangkur.
2.    Untuk memberikan pengetahuan tentang landasan dari sekar macapat pangkur
3.    Untuk memberikan wawasan tentang sifat sekar macapat pangkur.
4.    Untuk memberikan contoh dari sekar macapat pangkur.














BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian
Pangkur yang juga berarti mungkur (mundur/ mengundurkan diri), memberi gambaran bahwa manusia mempunyai fase dimana ia akan mulai mundur dari kehidupan ragawi dan menuju kehidupan jiwa atau spiritualnya.
Pangkur atau mungkur dapat diartikan juga menyingkirkan hawa nafsu angkara murka, nafsu negatif yang menggerogoti jiwa kita.Menyingkirkan nafsu-nafsu angkara murka, memerlukanriyadhah/ upaya yang sungguh-sungguh, dan khususnya pada bulan Ramadhan,saat itulah kita gembleng hati kita agar bisa meminimalisasi serta mereduksi nafsu-nafsu angkara yang telah mengotori dinding-dinding kalbu kita.
B.        Aturan
Sekar pangkur mempunyai aturan aturan sebagai berikut :
l  MemilikiGuru Gatra: 8 baris setiap bait (Artinya tembang Pangkur ini memiliki 8 larik atau baris kalimat)
l  MemilikiGuru Wilangan: 8, 11, 8, 7, 12, 8, 8 (Artinya baris pertama terdiri dari 8 suku kata, baris kedua berisi 11 suku kata, dan seterusnya)
l  MemilikiGuru Lagu: a, i, u, a, u, a, i (Artinya baris pertama berakhir dengan vokal a, baris kedua berakhir vokal i, dan seterusnya)
C.       Sifat tembang
Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta.
Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian.
Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda
D.      Contoh tembang
Tembang Pangkur memiliki kaidah/Wewaton: 8a – 11i – 8u – 7a – 12u – 8a – 8iSeperti contoh berikut ini:
Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAAMangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni :
Mingkar-mingkuring ukara
(Membolak-balikkan kata)
Akarana karenan mardi siwi
(Karena hendak mendidik anak)
Sinawung resmining kidung
(Tersirat dalam indahnya tembang)
Sinuba sinukarta
(Dihias penuh warna )
Mrih kretarta pakartining ilmu luhung
(Agar menjiwai hakekat ilmu luhur)
Kang tumrap ing tanah Jawa
(Yang ada di tanah Jawa/nusantara)
Agama ageming aji
.(Agama “pakaian" diri)
Dari tembang macapat pangkur diatas dapat ditafsirkan bahwa, perlu memilih dan menggunakan kata-kata yang bijak dalam mendidik anak.
 Dari cara bertutur orang tua harus bisa menjadi contoh yang baik, karena dengan kata-kata yang baik tentu akan lebih nyaman untuk didengarkan.Mendidik bisa melalui tembang yang dirangkai indah agar menarik, sehingga semua nasihat-nasihat tentang ilmu luhur yang ada di tanah jawa dapat dihayati, dan agama bisa menjadi salah satu ajaran dalam kehidupan diri.

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Pangkur yang juga berarti mungkur (mundur/ mengundurkan diri), memberi gambaran bahwa manusia mempunyai fase dimana ia akan mulai mundur dari kehidupan ragawi dan menuju kehidupan jiwa atau spiritualnya.
Sekar pangkur juga memiliki aturan aturan diantaranya MemilikiGuru Gatra: 8 baris setiap bait, MemilikiGuru Wilangan: 8, 11, 8, 7, 12, 8, 8 dan MemilikiGuru Lagu: a, i, u, a, u, a, i
Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta.
B.       Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga di butuhkan saran dan kritik dari pembaca sehingga makalah ini menjadi lebih baik.




Daftar pustaka.

Setiyoko,fajar. 2017. kumpilan tembang macapat lengkap dengan penjelasan serta contohnya. Diambil dari : http://kampoengilmu.com. Diakses pada 1 April 2017.

Comments

Popular Posts